Jumat, 27 Mei 2011

Pembelian dan Pemesanan Produk







Hubungi Kami di :

Dedi Supriyadi ( Depok ) : 08X-XXX-XXX

Jatmiko ( Cilandak KKO ) : 08X-XXX-XXX


Testimonial



HASIL UJI COBA PENGGUNAAN “ SPARK “ DIESEL DI PROYEK PENAMBANGAN INTAN  PT. GALUH CEMPAKA  BANJARBARU  KALIMANTAN SELATAN
Laporan  ini dibuat untuk persiapan pemasaran product “ Spark “ Diesel   Wilayah Kalimantan Selatan ============================================================
Oleh : Kuncoro Hadi
Hp. 0816.456.6963 / Email : kuncorodpk@yahoo.com
BANJARBARU , MEI 2007 
KATA PENGANTAR

Puji Syukur , selalu dan selamanya di panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas karunia dan pertolonganNya,  sehingga Uji Coba penggunaan Suplement Bahan Bakar Minyak dengan  nama /  Merk Dagang “ SPARK “  sampai dengan pembuatan laporannya dapat diselesaikan dengan baik.
Sehubungan dengan uji coba pemakaian Suplement Bahan Bakar yang berupa cairan Additive ini perlu disampaikan bahwa uji coba di lakukan di Proyek Penambangan Intan PT. Galuh Cempaka di Banjarbaru Kalimantan Selatan. Uji coba ini melibatkan kontraktor alat berat yang mendapatkan pekerjaan dari PT. Galuh Cempaka pada Bulan Februari sampai April 2007.
Maka untuk itu semua sangat perlu disampaikan ucapan terimakasih kepada :
  1. CV. Octana Dwimanunggal sebagai produsen “ Spark “
  2. PT. Hyprowira Adhitama sebagai calon distributor product  Spark.
  3. PT. Galuh Cempaka dan Kontraktor – kontraktornya
  4. Para Manager , Supervisor Lapangan , khususnya para Operator, driver dan semua rekan – rekan yang terlibat dalam ujicoba yang dilakukan di Proyek Penambangan Intan PT. Galuh Cempaka di Kalimantan Selatan ini.
Kami yakin bahwa Laporan yang di uraikan dalam bab – bab  berikut nanti , masih jauh dan kurang memadai dari standart penelitan suatu product. Tapi kami yakin bahwa laporan ini dapat bermanfaat dan dapat dipergunakan sebagai dasar membuat kebijakan ke depan khususnya untuk pemasaran di Daerah Penambangan seperti di Kalimantan Selatan. Dan dapat juga dipakai sebagai bahan pertimbangan para kontraktor Alat – alat Berat untuk mencoba dan mempergunakan produk “ Spark “ ini.
Demikian laporan ini kami buat dan apabila masih ada sesuatu yang perlu di pertanyakan atau didiskusikan sehubungan dengan Uji coba ini kami masih membuka diri dan sangat senang untuk di hubungi di : Kuncoro Hadi – No Hp. 0816.456.6963 atau Melalui Email : kuncorodpk@yahoo.com.id .
Ahkirnya mohon maaf atas kekurang kami dan terimakasih atas kerjasamanya semoga sukses dan Tuhan Memberkati Usaha kita  Amien.
Banjarbaru, Mei 2007.
Penulis.
Kuncoro Hadi.

I. PENDAHULUAN
Pada bulan Februari 2007. telah diterima cairan additive sebanyak 40 Botol dengan masing – masing botol berisi 1000 Cc Spark Diesel ( 40 Liter ) dan 20 Botol kecil masing-masing berisi 200 dan 100 Cc Spark Engine ( 2 titer ), dari PT. Hyprowira Adhitama. Di Banjarbaru Kalimantan Selatan, untuk dilakukan uji coba.
Dalam uji coba  “ Spark Diesel “ ini sesuai dengan petunjuk aturan pemakaian, saya pergunakan untuk campuran bahan bakar solar di Proyek Penambangan Intan PT. Galuh Cempaka di Kalimantan Selatan, dengan harapan  dari uji coba ini dapat diketahui secara mendalam apa dan bagaimana product Spark ini di pergunakan, serta manfaat apa yang dapat di peroleh serta ahkirnya  dapat di ketahui kemungkinan – kemungkinan apabila di distribusikan di Wilayah Kalimantan Selatam.
Adapun parameter yang di pergunakan dalam uji coba ini adalah dengan membandingkan antara pengoperasian Alat berat , Kendaraan sebelum / tanpa pemakaian Spark  dengan pengoperasian alat berat , kendaran menggunakan campuran Spark  dengan mengamati / menganalisa manfaat yang diperoleh khususnya mengenai :  
·         Konsumsi pemakaian bahan bakar Solar 
·         Start awal mesin
·         Kebisingan / suara mesin.
·         Power / Tenaga yang di hasilkan.
·         Temperatur mesin 
·         Pemakaian / konsumsi Filter solar.
·         Gas buang.
 
Peralatan yang dipergunakan atau sebagai sarana uji coba berupa alat – alat berat milik sub Kontraktor dari PT. Galuh Cempaka yaitu berupa  :
·         1 Unit Light Vehicle Daihatzu  Rocky 2765 CC.
·         1 Unit Dump Truck Tronton capasitas 20 Ton,
·         1 Unit Escavator Type PC 200.
 
Uji coba yang di lakukan di kegiatan penambangn ini terdapat banyak kendala dan hambatan – hambatannya. Meskipun demikian uji coba ini dapat selesai dengan baik sesuai dengan yang di harapkan.
II. KENDALA DAN HAMBATAN

Waktu uji coba di lakukan pada Bulan Februari – April 2007 dimana curah hujan di Lokasi Proyek PT. Galuh Cempaka cukup tinggi sehingga mempengaruhi kerja alat – alat berat yang dioperasikan.  Selain kendala alam cuaca beberapa kendala dan hambatan  yang timbul dalam uji coba ini adalah :
  • Alat-alat berat yang dipergunakan kepunyaan Sub kontraktor sehingga sering terjadi hambatan dalam memonitor dan mengintruksikan langsung di lapangan.
  • Sumberdaya manusia dalam hal ini Operator dan Supervisor yang kadang kadang kurang disiplin dan lupa memberi campuran sehingga uji coba di ulangi lagi.
  • Product Spark atau suplement bahan bakar solar yang relative masih baru sehingga masing – masing manager dari kontraktor belum merasa yakin akan product yang di uji cobakan sehingga perlu penekanan atau memberikan pengertian yang terus menerus.
  • Uji coba dapat berjalan setelah mendapat persetujuan dari masing – masing pemilik alat atau setelah sekian lama di sosialisasikan kepada kontraktor.
  • Peralatan yang dipergunakan harus dipilih karena beberapa alat tidak memenuhi standart indicator yaitu : Tidak ada speed pencatat jarak tempuh atau tidak jalan atau sengaja tidak di fungsikan, demikian juga Hours Meter pada escavator. Sehingga diperlukan metode pencatatan dengan manual.
  • ·Rasa memiliki perusahaan para karyawan kontraktor sangat rendah sehingga buat mereka sendiri tidak memberikan manfaat bahkan merasa terbebani dengan program uji coba ini.
  • Sistem Kerja 24 Jam dengan pergantian Sift setiap 8 jam, menyulitkan dalam memonitor penambahan BBM solar dan pengisian campuran “ Spark “.
 
Meskipun bahyak hambatan dan kendala yang timbul dilapangan tetapi uji coba ini dapat di lakukan dan dapat dipertanggung jawabkan secara teknis pelaksanaan di lapangan sehingga di harapkan hasil yang di peroleh dapat memberikan gambaran yang sewajarnya dan obyektif. Hambatan dan kendala dilapangan tersebut dapat di carikan solusinya sehingga tujuan atau sasaran yang akan diperoleh dalam uji coba ini dapat seoptimal mungkin  dapat terangkum dengan baik.
 
III. METODE / CARA UJI COBA.
Berikut diuraikan cara / metode pengukuran Uji coba yang akan di lakukan dilapangan dengan beberapa bagian yang akan di jadikan obyek uji coba, Pemilihan obyek uji didasarkan bahwa Spark terkait erat dengan bahan bakar dan proses pembakaran di mesin adapun obyek – obyek tersebut adalah :  

Konsumsi Solar : 
·         Sebelum memakai / menambahkan Spark :  Mengukur Berapa Liter per Km jarak tempuh  sebelum memakai “ Spark “ secara matematis  dengan mencatat Km saat pengisian BBM secara penuh ( Sampai tangki tumpah ) sampai pengisian Kembali BBM, sehingga dapat di ketahui berapa jarak tempuh ( Km ) dan berapa banyak bahan bakar yang diisikan dalam Tangki akhirnya berapa Km / Liter BBM dapat di ketahui.
 
·         Dengan menambah atau memakai  “ Spark “  Dengan perbandingan 1 : 200 atau satu liter Spark dengan 200 Liter Solar : Caranya sama dengan tersebut diatas yaitu akhirnya dapat di ketahui berapa jarak tempuh dan konsumsi solar yang di pakai. Akhirnya dapat diketahui pula Jarak Km per Liter Solar.
 
·         Dengan membandingkan Konsumsi solar  Dengan membandingkan sebelum dan sesudah memakai Spark akhirnya dapat diketahui berapa tingkat penghematan bahan bakar solar yang di peroleh yaitu :  Km/ Liter  dengan memakai ‘ Spark “ ( A ) dikurangi Km / Liter tanpa memakai Spark ( B )  dibagi dengan Km / Liter tanpa  memakai spark dikalikan 100 %. = C %.
 
Atau : ( A - B ) x 100 %  =  C  %
 B 

2. Start Awal Mesin
·         Yang di maksud disini adalah tingkat kelancaran saat mesin  di stater yaitu mudah langsung mesin on atau sulit untuk start on.
·         Metode pengukuran ini sangat relative karena tidak dapat di ukur secara matematis dan hanya dengan membandingkan reaksi mesin saat di starter, antara Alat / kendaraan yang tidak dengan / tanpa ‘ Spark “ dengan  saat menggunakan Spark.
·         Kriteria yang dipakai adalah : Mudah di stater – Biasa / Tidak ada perubahan – atau Sulit di Stater ( perlu beberapa kali di start ).
 
3. Kebisingan
·         Tingkat kebisingan adalah seberapa kasar suara mesin saat hidup / Jalan yang di ukur secara mendengarkan langsung dengan telinga dan getaran mesin dengan tangan.
·         of 15
·         Kebisingan mesin ini di monitor saat sebelum pemakaian “ Spark “ dan sesudah pemakaian Spark.
·         Hasilnya sangat relative karena hanya mengandalkan perasaan dan telinga untuk mendengar. Tetapi dengan memperhatikan pendapat beberapa orang secara garis besarnya dapat di simpulkan hasilnya.
 
4. Power
·         Power atau tenaga sebelum dan sesudah / memakai “ Spark “ juga sangat perlu di ketahui yaitu dengan memperhatikan Tarikan mesin saat melaju di jalan yaitu merasa lebih ringan atau lambat.
·         Power juga di bandingkan saat tidak memakai Spark dan saat memakai Spark.
·         Power atau tenaga yang di hasilkan ini dapat pula di proyeksikan dengan hasil produksi yang di peroleh yaitu ada peningkatan saat memakai bahan Spark atau tidak.
·         Mengingat terbatasnya bahan Spark maka saat uji coba juga sangat terbatas dengan unit yang terbatas pula, sehingga hasil akhir produksi sangat relative dan belum dapat di korelasikan dengan peningkatan power . 
·         Dengan menggunakan perasaan saat mengendarai Kendaraan uji dapat dipergunakan untuk  menyimpulkan power secara  umum yaitu lebih ringan – biasa tidak ada penambahan atau justru lebih lamban dan tidak bertenaga..
 
5. Temperatur Mesin.
·         Temperatur mesin dapat di ketahui dengan melihat pada Signal panel Indikator yang terletak di depan Setir.
·         Temperatur mesin juga di bandingkan saat tanpa “ Spark “ dengan saat menggunakan Spark.
·         Kriterianya adalah : Temperatur  Dingin – Sedang / biasa atau – Lebih tinggi dengan melihat posisi Jarum Panel pada indicator temperature ( Low High ).
 
6. Konsumsi Filter.
·         Mengingat saat yang relative singkat saat uji coba, maka konsumsi  / penggantian filter solar kurang dapat termonitor.
·         Indikasi yang di pergunakan adalah dengan melihat dan melepas filter saat uji coba dan membandingkannya saat pemakaian “ Spark “ dan saat tanpa pemakaian Spark.
·         Sementara untuk menyimpulkan adalah dengan istilah cepat kotor dan tidak cepat kotor , yang dapat di proyeksikan dengan tingkat konsumsi penggantian filter.
 
7. Gas Buang
·         Untuk uji emisi gas buang menggunakan jasa yang di kelola oleh Dinas Perhubungan Kota Banjarbaru.
·         Mengingat tidak mungkin mengendarai Escavator dan Tronton di bawa ke Tempat Uji Emisi di Kota Banjarbaru, maka untuk uji emisi secara tennis analisia dengan alat ukur hanya di lakukan dengan Mobil Kecil Saihatzu Rocky.
·         Sedangkan untuk Dump Truck dan Excavator indikasi yang dipergunakan adalah dengan pengamatan fisik dari Asap yang keluar melalui cerobong / Knalpot, dengan criteria Asap Hitam pekat – Biasa / tidak ada perubahan – Asap bersih / tidak berasap.
·         Dari gas buang ini nantinya dapat disimpulkan atau dapat diketahui efek – efek yang timbul membahayakan atau tidak.
 
IV. HASIL UJI COBA
Uji coba dilakukan dengan menggunakan tiga buah obyek uji sehingga masing – masing obyek dapat saling di kaitkan  yang dapat berguna untuk menyimpulkan secara umum.
Adapun obyek sarana uji coba tersebut adalah : Sebuah Mobil Daihatzu Rocky , sebuah Tronton Dump Truck Merk Hino dan sebuah Excavator Cartepilar Type PC
200.
A. Daihatzu Rocky (  4 x 4 ).
Perusahaan         : PT. Galuh Cempaka.
Unit                    : Light Vehicle Daihatzu Rocky 4 x 4.
Tahun Pembuatan        : 1993
Model Mesin       : Diesel -2765 CC – 4 cylinder.
No Unit mesin    : 956816
Kapasitas Solar   : 55 Liter.
Kilo Meter          : Awal 20.897 -  
Hour Meter         : -
Tanggal Uji Coba         : 5 Februari sampai dengan 20 Februari 2007
Petugas               : Suharno.
 
Hasil Yang Didapat :
•   Konsumsi Solar :

Rata – rata  sebelum / tanpa “ Spark “ = 9,1 Km / Liter Rata – rata dengan memakai “ Spark “ = 11,9 Km / Liter Selisih / Penghematan = 2,8 Km / Liter  Tingkat Penghematan  = 2,8 : 9,1  x 100 % =  30 %.

Catatan :  Jalur / rute perjalanan relative datar , dengan sopir yang tidak tetap ( berganti – ganti orang ). Dan setelah Pemakaian “ Spark “ di hentikan konsumsi Minyak Solar rata – rata ber kisaran  ( 9,0 – 9,5 Km / Liter ).
•   Start Awal Mesin :
Sebelum / Tanpa “ Spark “  Æ dengan pemanas  setelah lampu indicator mati , Lalu kunci di putar start , mesin langsung  hidup tanpa hambatan. 
Dengan /  Pemakaian “ Spark “  pada Awal Pertama memakai Spark agak sulit di starter, Tetapi setelah pengisian Solar pada tahap kedua dan seterusnya Start Engin biasa dan  Mesin mudah di hidupkan.
Diskusi : Ada kemungkinan Start Awal agak sulit di indikasikan / disebabkan terjadi pembersihan / pelarutan kotoran tangki minyak yang ikut terlarutkan dan terbakar sehingga mesin sulit untuk di hidupkan.
• Kebisingan :
Sebelum pemakaian “ Spark “ Kebisingan sangat relative dan getaran mesin saat di jalan raya cukup tinggi. Khususnya saat masuk gigi satu dan dua.
Dengan / Pemakaian “ Spark “ : Pada awal pemakaian saat start kebisingan bertambah dan getaran mesin cukup tinggi, tetapi saat di jalan raya kebisingan dan getaran mesin  menjadi lebih halus, terlebih – lebih saat pengisian tangki BBM tahap ke dua dan seterusnya.
Diskusi : Pada awal penggunaan mesin dan getaran cukup tinggi setelah itu menjadi lebih halus dan normal. Hal ini dapat di yakini bahwa saat awal terjadi pelarutan dari kotoran tangki berpengaruh ke getaran dan bunyi mesin, dan selanjutnya  setelah bersih dan normal mesin menjadi halus dan tidak bising.
• Power :
Tenaga yang di hasilkan Dengan / pemakaian “ Spark “  jauh sekali bedanya bila dibandingkan dengan saat sebelum / tanpa menggunakan spark. Hal ini di indikasikan saat mengendarai sendiri di Jalan Raya dengan memakai gigi tiga terasa ringan  seperti gigi empat saat tanpa / sebelum memakai spark. 
Diskusi :  Memang sangat terasa penggunaan “ Spark “ terhadap penambahan tenaga atau Power. Hal ini di mungkinkan kerja cairan Spark betul – betul terbukti manfaatnya.
• Temperatur Mesin :
Temperatur mesin saat sebelum / tanpa “ Spark “  sangat relative dan tidak bias dibedakan dengan / pemakaian spark. Karena hasil pengamatan  jarum indicator temperature hampir sama atau tidak ada perubahan.
Diskusi : Jarak dan ruang gerak pemakaian mobil rocky ini tidak banyak dan sering berhenti, sehingga pengamatan terhadap temperature mesin tidak maksimal. ( jarum  cepat bergerak turun sebelum mesin panas ). 
• Konsumsi Filter :
Pada saat mengganti secara rutin filter solar di dapatkan informasi dari Mekanik bengkel bahwa Filter masih bersih, sehingga disarankan untuk tidak diganti atau di tunda.
Diskusi : Bersihnya filter saat akan diganti mengindikasuikan bahwa pengaruh “ Spark “ terhadap filter sangat besar. Hal ini dimungkinkan kerja spark sebagai zat pelarut dan pengurai kotoran dalam minyak solar sangat efektif sehingga filter tetap bersi. 
• Gas Buang :
Dari hasil Uji Emisi Gas Buang yang di lakukan di Dinas Perhubungan Kota Banjarbaru – Kalimantan Selatan di dapatkan hasil Bawa : Sebelum / Tanpa pemakaian Spark baik dalam keadaan stationer ( Diam ) maupun Dalam kecepatan tinggi Kandungan Asap , HC dan Co , relative lebih rendah apabila dibandingkan dengan saat Pemakaian  dengan Spark atau terjadi peningkatan yang cukup significant yaitu : 
Sebelum / Tanpa Spark Dengan Memakai Spark . 5/02/2007  - 22/02/2007

Keadaan Diam ( Stationer )
Asap = 2,2 % HC = 10 PPM CO = 0,02%
Kecepatan Tinggi
Asap = 4,0 % HC = 10 PPM CO = 0,03%
Keadaan Diam ( Stationer )
Asap = 3,7 % HC = 1716 PPM CO = 0,97%
 Kecepatan Tinggi
Asap = 5,8 % HC = 1716 PPM CO = 0,97 %.
AMBANG BATAS ASAP 50 %.
Catatan: Konsentrasi gas buang yang meningkat disebabkan mesin dalam kondisi pembersihan sehingga kotoran – kotoran yang ada dalam system keluar semua, jika pembersihan sudah selesai maka akan diperoleh konsentrasi gas buang yang lebih rendah. Hal ini biasa terjadi terutama pada mesin –mesin yang sudah lama beroperasi (jam kerja lebih lama)
Diskusi  : Dengan kondisi hasil seperti tersebut diatas,  menurut petugas Uji Emisi kondisi hasil uji coba tersebut masih layak dan tidak melanggar ketentuan yang berlaku. Peningkatan unsur – unsur setelah pemakaian 15 hari mengindikasikan proses / penguraian dalam pemakaian spark  bekerja dengan efektif. Uji emisi selanjutnya sangat di perlukan untuk memonitor pengaruh yang timbul lebih lanjut.
 
B. Dump Truck Tronton. (satu unit)
 
Perusahaan         :  PT. STJ
Unit                    : Sebuah Dump Truck Tronton.
Merk                   : Hino.
Tahun Pembuatan        : 2005
Model Mesin       : Tronton Hino FM 260.
No. Unit              : BJU - 05.
Sopir                   : Suleman, Adi dan Mansur.
Kapasitas Tanki : 200 Liter.
Kilo Meter          : Tidak aktif. (  20 Jam kerja setiap hari ).
Hours Meter        : -
Tanggal               : 15 Februari  sampai  dengan 15 Maret , 2007.
Petugas               : Yoyok
 
Hasil yang Didapat.
•    Konsumsi Solar : Sebelum / Tanpa menggunakan “ Spark “ dengan system Kerja Shift Jam 07.00 – 15.00 ,  Jam 15.00 – 23.00 dan Jam 23.00
– 07.00 dimana istirahat selama 2 kali yaitu  ( 17.00 – 19.00 ) dan Jam ( 05.00
– 07.00 ) Konsumsi BBM per hari rata – rata = 200 Liter ( satu drum ) perhari.
 
Sedangkan Dengan / Memakai Spark dengan total Kerja 15 Hari menghabiskan bahan bakar sebanyak 11 Drum dengan hasil produksi relatif sama. Dengan demikian  tingkat penghematan sebesar ( 15 – 11 ) : 15 x 100 % = 26 %.
Catatan : Unit Dump truck yang tidak diberi campuran Spark konsumsi BBM rata – rata dalam waktu yang sama 15 hari menghabiskan 14 – 16 Drum solar.
•   Start Awal Mesin : Menurut info dari para driver baik di Sift 1 , 2 atau 3 mereka tidak bisa membedakan perbedaan saat menggunakan campuran Spark atau tidak menggunakan spark. Karena secara stater awal tidak terjadi perbedaan.
Diskusi : Dengan 3 operator / driver sangat berbeda karakternya dan kepekaannya, sehingga relative sekali dalam memberi tanggapan start awal mesin.
•   Kebisingan : Tingkat kebisingan mesin di tanggapi dengan suara yang relative sama yaitu suara kebisingan mesin saat menggunakan / dengan “ Spark “ relative lebih bersih bila dibandingkan dengan  tanpa atau sebelum menggunakan Spark.
Diskusi : Pada dasarnya suara bising mobil besar model Tronton relative kasar dan bising sehingga apabila terjadi perubahan kebisingan akan sangat terasa oleh para Driver.
 
·       Power : Terjadi perubahan power yang cukup significant  saat mempergunakan / dengan
“ Spark “ bila dibandingkan dengan tanpa / sebelum menggunakan Spark. Itulah yang dirasakan para Driver saat ditanya pendapatnya. Hal ini memang sangat dirasakan saat muatan penuh dengan jalan di Ramp tambang yang sedikit menanjak dan jalan sangat jelek tenaga cukup kuat dan terasa ringan.
 
Diskusi :  Penambahan power ini belum dirasakan pada peningkatan hasil produksi ( volume tanah yang dipindahkan ) karena selain power masih ada factor lain yaitu Cycle Time – mulai dari Loading – Hauling – Dumping yang sering kali masih banyak waktu yang terbuang. 
•   Temperatur Mesin : Sangat relative sekali mengenai kondisi perubahan temperature saat sebelum / tanpa menggunakan “ Spark “  dengan kondisi Setelah / dengan menggunakan Spark dan pendapat para Driverpun beragam ada yang bilang tidak ada perubahan dan terjadi perubahan.
Diskusi : Kondisi tempat kerja yang sangat terbatas luas daerahnya dan kondisi terik panas matahari di siang hari dan dingin di malam hari mempengaruhi kondisi  panas mesin dan mempersulit penilaian panas mesin yang sedang dijalankan.
•   Konsumsi Filter : Karena sangat terbatasnya waktu uji coba dan penggantian filter dilakukan bila filter sudah tidak baik lagi , maka filter belum dapat ditentukan tingkat konsumsinya di saat setelah menggunakan Spark. Tetapi dari hasil Pengecekan Filter oleh mekanik diperoleh informasi bahwa Filter yang di beri / menggunakan campuran “ Spark “ relative lebih bersih daripada Unit Dump Truck yang tidak diberi campuran Spark.
Diskusi : Dengan dibuktikannya Dump Truck yang menggunakan campuran Spark filternya relative lebih bersih mengindikasikan bahwa terdapat  penghematan dalam mengkonsumsi filter dalam penggunaan “ Spark “. Meskipun belum dapat diketahui berapa besaran nilainya dari harga filter yang dipergunakannya. 
•   Gas Buang :  Karena tidak dilakukan pengujian Emisi secara khusus maka pengamatan tingkat pembuangan Gas diamati dengan memperhatikan Asap yang keluar dari Knalpot dimana pada saat awal pemakaian Spark hari – hari pertama dan kedua asap mengepul cukup tebal ( Berasap ) yang lama kelamaan menjadi sedikit dan lebih bersih dari  keadaan sebelumnya.
Diskusi : Keluarnya asap tebal saat – saat awal penggunaan Spark menandakan terjadinya proses pembersihan pada system pembakaran , sehingga pembuangan kotoran yang berupa asap lebih meningkat.
 
C. Excavator
Merk                       : Carterpilar
Tahun Pembuatan    : 2004.
Model Engine          : Cat - 320.
No Unit                    :
Operator / Driver      : Sutrisno , Budi , Sarno
Kapasitas Tanki        : 400 Liter.
Kilo Meter                : -
Hour Meter              : Tidak Aktif ( menggunakan Jam Kerja )
Tanggal                    : Selama bulan Maret 2007.
Petugas / Supervisor : Sutrisno.
 
Hasil Yang Didapat :
•   Konsumsi Bahan Bakar : Biasanya tanpa penggunaan “ Spark “ dengan kerja 20 Jam per hari menghabiskan rata – rata 2 Drum atau 400 Liter per hari. Saat setelah menggunakan “ Spark “  Tidak sampai habis dua drum per hari, selama percobaan dengan total kerja 20 Hari konsumsi bahan bakar rata – rata dapat menghemat sampai  setengah drum (  100 liter ) atau 20 – 25 % per harinya.
Diskusi : Sama dengan penggunaan pada Tronton dan Daihatzu Rocky dapat menghemat pemakaian BBM sebesar 20 – 25 %.
•   Start Awal Mesin : Tidak dapat dibedakan antara Pemakaian Spark dengan tidak memakai spark. Dari pengakuan para Operator yang menjalankannya.
Diskusi : Kurang berpengaruh terhadap Starter.  Gangguan starter biasanya pada Baterainya. Asal Baterainya kuat hasil starter akan lancar.
•   Tingkat Kebisingan  : Dari pernyataan para operator sulit terdeteksi, dan sama bisingnya  saat menggunakan Spark dan Tanpa menggunakan Spark.
Diskusi : Sangat relative  karena pada dasarnya suara excavator identik dengan bising, sehingga operator sulit membedakan.
•   Power : Power yang dihasilkan saat penggunaan Spark lebih baik dan ringan serta responsive bila dibandingkan saat sebelum atau menggunakan Spark. Hal ini di kemukakan semua Operator yang menjalankannya.
Diskusi : Terbukti penggunaan “ Spark “ menambah power dan lebih responsive
•   Temperatur Mesin :  Tidak terjadi atau sulit diketahui terjadi perubahan temperature mesin atau tidak saat pemakaian Spark. Hal ini menurut pengakuan operator yang bertugas.
 
Diskusi :  Kemungkinan Spark kurang berpengaruh terhadap penurunan temperature mesin.
 
•   Konsumsi Filter : Menurut pengakuan mekanik yang bertugas memelihara mesin,  dapat di ketahui bahwa filter pada alat berat yang menggunakan “ Spark “ relative lebih bersih dari pada yang tidak meggunakan Spark.
Diskusi : Filter pada pemakaian Spark relative bersih berarti ada nilai penghematan dalam mengganti / mengkonsumsi Filter.
•   Gas Buang :  Pada awal pemakaian Spark asap yang keluar dari cerobong lebih pekat daripada sebelum menggunakan Spark. Terlebih saat penambahan Gas atau putaran mesin di naikkan. Tetapi selanjutnya makin lama makin berkurang dan relative sedikit berasap.
Diskusi : Pemakaian Spark sangat mempengaruhi proses pembakaran yang menghasilkan / sisa Gas buang yang pekat pada awal pemakaian karena proses pembersihan kotoran Tangki. Tetapi setelah tanki bersih pembakaran menjadi lebih baik .
V. KESIMPULAN
Kesimpulan  yang dapat diperoleh dalam Ujicoba ini adalah :
1        Zat Additive “ Spark “  apabila di pergunakan sebagai campuran Minyak Solar dapat memberikan nilai tambah yaitu dapat menghemat  konsumsi / pemakaian bahan bakar antara 20 – 30 %.
2        Start Awal Mesin tidak / kurang berpengaruh saat menggunakan “Spark“ atau tidak timbul dampak negatifnya.
3        Kebisingan Mesin kurang dapat di deteksi tetapi dapat di pastikan apabila dalam pemakaian yang lama suara mesin berangsur halus seiring dengan proses bersihnya tangki minyak dari kotoran yang ikut terbakar.
4        Dari tiga jenis Kendaraan / alat yang dipergunakan semuanya dapat disimpulkan pemakaian “ Spark “ dapat menambah Power atau meningkatkan tenaga mesin menjadi lebih ringan dan lebih kuat.
5        Temperatur Mesin tidak dapat di deteksi karena jarum indicator pada panel Temperatur kurang jelas terjadi perubahan, serta sangat terpengaruh dengan cuaca panas matahari di Siang hari yang sangat panas dan Malam hari yang cukup dingin.
6        Konsumsi Filter.  Meskipun belum dapat di ketahui tingkat efisiensinya tetapi dapat disimpulkan bahwa dengan menggunakan “ Spark “ dapat menghemat pemakaian filter bahan bakar. Hal ini dapat dibuktikan bahwa filter  pengguna spark lebih bersih bila dibandingkan dengan tidak memakai spark.
7        Gas Buang. dari hasil Uji emisi pada Daihatzu Rocky tidak terdapat hal – hal yang membahayakan dan masih di bawah ambang batas yang diperbolehkan yaitu kadar Asap dibawab 50 %.
8        Dengan hasil uji coba seperti tersebut diatas maka dapat di yakini bahwa dalam pemakaian rutin dan berkelanjutan maka selain memberikan nilai tambah berupa penghematan pemakaian bahan bakar dan filter juga akan meningkatkan produksi berupa peningkatan Volume tanah yang dipindahkan dalam proses penambangan.

Kamis, 26 Mei 2011

Produk Produk Spark



Apa itu SPARK? SPARK adalah suplemen untuk semua mesin berbahan bakar bensin dan Diesel. Formula unik spark telah teruji di laboratorium dan bengkel independent serta telah dipatenkan: HAKI No. C00-200503069-3190 dan D00-2005026659.

SPARK dapat digunakan pada seluruh jenis mesin dan type atau merk, baik keluaran lama maupun keluaran terbaru.

1. SPARK GASOLINE SUPPLEMENT

Berkembangnya teknologi otomotif dewasa ini menjadikan teknologi kendaraan juga semakin berkembang, termasuk pada sistem embakaran dimana sistem ini memilki tingkat kompresi ratio yang tinggi sehingga memerlukan jenis bahan bakar yang sesuai agar pembakaran tersebut berjalan dengan sempurna. Pemilihan jenis bahan bakar yang tidak sesuai, akan mengakibatkan proses pembakaran yang tidak sempurna.
Hal tersebut secara tidak langsung akan menghasilkan efek negative berantai pada mesin, mulai dari timbulnya kerak pada ruang baker, tenaga mesin yang tidak maksimal, meningkatnya emisi gas buang, borosnya konsumsi BBM, yang pada akhirnya akan berakibat pada naiknya biaya perawatan mesin.
Dengan kondisi perekonomian Indonesia pada saat ini, pemakai BBM khususnya di Indonesia berusaha menekan konsumsi BBM dan biaya perawatan kendaraan mereka secara lebih ekonomis dengan cara menggunakan jenis BBM dengan kualitas lebih rendah.



SPARK GASOLINE SUPPLEMENT, memungkinkan para konsumen BBM dengan tipe diatas untuk dapat menghindari biaya perawatan mesin yang tidak seharusnya di keluarkan, karena itu SPARK menawarkan solusi dalam hal perawatan mesin, pengiritan bahan baker serta optimalisasi kerja mesin kendaraan.
Produk ini telah digunakan dan di uji sejak tahun 2005, pada berbagai macam jenis mesin kendaraan. Sampai saat ini belum ada keluhan pegguna akan produk tersebut. Spark Gasoline Supplement tidak mengandung zat-zat metal.

KOMPOSISI SPARK GASOLINE SUPPLEMENT

Kami secara terbuka berani memaparkan apa saja kandungan yang terdapat di dalam SPARK GASOLINE SUPPLEMENT dan kami menjamin tidak akan berubah warna Apabila botol kami secara langsung terkena sinar matahari.

Apa komposisi Spark Gasoline Supplement (SGS)?
Spark tebuat dari campuran beberapa jenis alcohol dan petroleum distillated yang mempunyai angka oktan 100 &118 yang mana bahan-bahan tersebut aman untuk seal–seal dan metal.

Spark tidak mengandung Toluene, Xylene(aromatic Hidrokarbon), fraksi berat hidrokarbon dan pelumas/lube oil yang mana senyawa-senyawa tersebut dapat merusak seal-seal dan dapat menimbulkan residu dalam ruang bakar.

Untuk meningkatkan angka oktan, Spark tidak mengandung Lead (P6) dan MTBE sebagai peningkat oktan, sehingga secara langsung membantu program bersih lingkungan. ( GO GREEN )

KEUNGULAN SPARK GASOLINE SUPPLEMENT

mampu meningkatkan performa mesin mulai dari Durability, akselerasi, power mesin.
1. Membersihkan karburator/injector pada saluran bahan bakar dengan cara melarutkan  gum (resin/kotoran hitam) yang biasa terdapat dalam system saluran bahan bakar  dan tangki bahan baker. ( menghilangkan knocking )
2. Mengurangi karbon/endapan senyawa organik pada ruang bakar denga cara:
Karbon / endapan senyawa organic akan terbakar dengan sempurna dan dikeluarkan bersama gas buang.
3. Menambah tenaga mesin, Spark Streeet Formula dengan kombinasi angka oktan 100-118 akan memberikan tambahan oktan pada bahan bakar awal.
4. Mencegah korosi yang diakibatkan oleh kadar air, bakteri organik, melarutkan air sehingga ikut terbakar. Mencegah berkembangnya bakteri penyebab korosi dan melarutkan ion-ion terlarut seperti :
  Ca, Mg, Chloride, SO4, CO3.
5. Menghemat BBM, memperpanjang masa tune-up dan mengurangi emisi gas buang.
6. Spark Gasoline Supplement aman bagi semua jenis kendaraan karena bahan dasarnya tidak merusak seal karet baik yang alami maupun yang sintetik. Tidak menggunakan bahan unorganik sehingga tidak meniggalkan deposit. Karena tidak ada deposit maka aman bagi kendaraan dengan teknologi Catalytic Conventer.

HASIL ANALISIS

spark Gasoline supplement Hasil Dyno test pada Honda supra fit memberikan data;
Max Wheel Power 7.1 HP (sebelum) dan setelah SPARK GASOLINE SUPPLEMENT =7.4 HP, artinya hanya dengan penambahan suatu additive bisa naik sebesar 0.3 HP meruipakan suatu hal yang luar biasa. Pada grafik terlihat Air Fuel Ratio (perbandingan antara udara dan bahan bakar yang dikeluarkan ke mesin), hal ini bisa diartikan bahwa setelah ditambah SPARK GASOLINE SUPPLEMENT, udara yang dikeluarkan lebih besar dari pada BBM khususnya diatas RPM 3000 atau dengan kata lain BBM jadi lebih
irit. Begitu meratanya kenaikan HP dengan penambahan SPARK GASOLINE SUPPLEMENT mulai dari RPM rendah hingga tinggi akan membuat akselerasi dalam kecepatan sangat terasa.

HASIL TEST CO
Hasil Exhaust Gas Analysis pada mobil Hyundai; CO turun 0,56% menjadi 0,32% volume, CO2 turun 14,6% menjadi 14,3% volume dan HC turun dari 0.218 ppm. menjadi 0,138 ppm volume, dengan demikian dapat disimpulkan bahwa setelah penambahan SPARK GASOLINE SUPPLEMENT emisi gas buang lebih bersih.


2. SPARK DIESEL SUPPLEMENT
Bahan bakar adalah suatu campuran senyawa organik yang dibutuhkan dalam suatu pembakaran dengan tujuan untuk mendapatkan energi/tenaga. Bahan bakar minyak ini adalah hasil dari proses distilasi minyak bumi menjadi fraksi-fraksi yang diinginkan. Pada saat ini dimana ketersediaan bahan bakar yang hampir menipis maka diperlukan langkah-langkah yang tepat untuk lebih meningkatkan efisiensi bahan bakar yang digunakan. Ada beberapa cara dalam mengupayakan penghematan bahan bakar ini yaitu :
1.Dari engine system, meningkatkan efesiensi dari proses pembakaran.
2.Memperbaiki kualitas bahan bakarnya.
Kami mencoba untuk melakukan pembahasan mengenai point 2 yaitu memperbaiki bahan bakar dengan cara meningkatkan kualitas bakar dan juga bahan-bahan pendukung untuk terciptanya suatu pembakaran yang lebih baik dengan cara penambahan additive.  Additive yang ada dipasaran yang sering kita jumpai, menawarkan keunggulan tertentu, seperti menaikan angka oktan/angka cetane, pembersih, dispersansi,  dll.


Net. 200 ml Tersedia Kemasan ukuran lain: 1 Liter & 1 Galon

Bahan bakar baik itu gasoline, Solar, MFO, MDO, LSWR dll, mempunyai prinsip yang sama yaitu memerlukan nilai kualitas bakar yang baik. Sedangkan untuk mendapatkan nilai kualitas bakar yang baik, banyak faktor yang mempengaruhinya, seperti: kandungan air, kandungan senyawa-senyawa organik, kandungan sulphur, asam–asam organik, lamanya penyimpanan dll.

Pembahasan yang kami sampaikan berkisar pada kualitas bahan bakar khususnya solar (HSD) yang didasarkan pada Spesifikasi Dirjen Migas, minyak solar yakni bahan bakar middle destilat yang digunakan untuk mesin “Compression Ignition”. Pada Mesin diesel yang dikompresi pada langkah induksi adalah udara, yang dikompresi menimbulkan tekanan dan panas yang tinggi sehingga dapat membakar solar yang disemprotkan oleh injector yang kualitas bakarnya ditentukan dengan angka cetana, Makin tinggi angka cetana menunjukan minyak solar tersebut makin mudah terbakar.



Penggunaan minyak solar pada umumnya adalah untuk bahan bakar pada semua mesin dengan putaran tinggi (diatas 1000 RPM), aplikasi lain untuk solar juga bisa digunakan sebagai bahan bakar langsung dapur dapur kecil yang menginginkan pembakaran bersih. Minyak solar ini disebut juga Gas oil, Automotive Diesel Oil atau
High Speed.

Berikut adalah hasil test produk kami dengan spesifikasi dari dirjen migas untuk High Speed Diesel fuel yang dikeluarkan oleh dirjen migas dengan No.113.K/72/DJM/1999.




Catatan yang didapat:
- Kenaikan 140 BTU/Lb akan menaikan tenaga sebesar 140 x 0.0003927 = 0.055 HP-HOURS.
- Adanya kenaikan Cetane Index seiring dengan kenaikan kualitas bakar.
- Dengan penambahan additive pertumbuhan bakteri terhambat.
- Penambahan additive tidak menyebabkan perubahan physical properties terhadap Spesifikasi Dirjen Migas sehingga analisa masih dalam range yang di anjurkan.

Detail pada tabel diatas adalah sebagai berikut;

ASTM COLOR (ASTM D-1500)
Adalah suatu pengamatan menggunakan pembanding warna standar yang mana bahan bakar di bandingkan dengan standar warna yang ada, bilamana warna bahan bakar di luar standar spesifikasinya maka ada kemungkinan Solar tercampur dengan bahan lain.
Warna keruh solar standar maksimal, adalah 3 diatas itu warna diesel bisa berubah. Umumnya solar berubah karena dicampur minyak tanah, lube oil (merubah warna solar menjadi kuning tua), dan lain-lain. Normalnya, warna  dari solar itu sendiri adalah kuning namun bila warnanya sudah menuju hijau maka dapat dipasitikan solar tersebut tergolong berbahaya untuk digunakan.

API GRAVITY/SPECIFIC GRAVITY (ASTM D-1298)
API Gravity/Berat Jenis adalah suatu angka yang menyatakan perbandingan berat bahan bakar minyak pada temperatur tertentu terhadap air pada volume dan temperatur yang sama. Penggunaan Specific gravity adalah untuk mengukur berat/massa minyak bila volumenya telah diketahui.

Bahan bakar minyak umumnya mempunyai Specific gravity antara 0.74 – 0.96 dengan kata lain bahan bakar minyak lebih rendah daripada air. Di Amerika Specific gravity umumnya dinyatakan dengan satuan yang lain yaitu API Gravity ( American Petroleum Institute Gravity) dengan cara perhitungan sebagai berikut :
API Gravity =141.5 : Specific Gravity (60/60 ° F) -131.5

Sehingga air pada suhu 60 °F mempunyai API Gravity sebesar 10 dan bahan bakar minyak API gravity nya lebih besar daripada 10.

FLASH POINT/TITIK NYALA (ASTM D-93)
Titik nyala adalah suatu angka yang menyatakan suhu terendah dari bahan bakar minyak dimana akan timbul penyalaan api sesaat, apabila pada permukaan minyak tersebut didekatkan pada nyala api.
Titik nyala ini diperlukan sehubungan dengan adanya pertimbangan-pertimbangan mengenai keamanan dari penimbunan minyak dan pengangkutan bahan bakar minyak terhadap bahaya kebakaran. Titik nyala ini bisa digunakan sebagai salah satu indikasi bilamana fuel tercampur dengan fraksi-fraksi ringan dari suatu hydrocarbon, dimana bila fuel tercampur dengan fraksi ringan seperti kerosene, wash solvent maka kecenderungan angka flash point akan semakin turun.

KINEMATIC VISCOSITY/VISKOSITAS (ASTM D-445)
Viskositas adalah suatu angka yang menyatakan besarnya perlawanan/hambatan dari suatu bahan cair untuk mengalir atau ukuran besarnya tahanan geser dari bahan cair. Makin tinggi viskositas minyak akan makin kental dan lebih sulit mengalir, demikian sebaliknya.
Viskositas bahan bakar minyak sangat penting artinya, terutama bagi mesin-mesin diesel maupun ketel-ketel uap, karena viskositas minyak sangat berkaitan dengan suplay konsumsi bahan bakar kedalam ruang bakar dan juga sangat berpengaruh terhadap kesempurnaan proses pengkabutan (atomizing) bahan bakar melalui injector. Bilamana Viscositas terlalu tinggi maka proses atomizing akan terganggu karena kecenderungan bahan bakar yang mempunyai
viskositas tinggi akan sulit dikabutkan, Sedangkan untuk bahan bakar yang mempunyai viskositas rendah dapat menimbulkan abrasive/gesekan dalam ruang bakar karena gerakan piston dalam prosesnya membutuhkan pelumasan.
Viskositas juga dapat dijadikan bahan untuk mengetahui bilamana bahan bakar tersebut tercampur fraksi ringan atau tidak, Bila suatu bahan bakar dalam hal ini Solar tercampur dengan bahan-bahan dari fraksi ringan maka nilai viskositas kecenderungannya akan turun.

WATER CONTENT/KADAR AIR (Karl Fisher)
Kadar air adalah salah satu partameter terpenting dalam penentuan kualitas bahan bakar, karena bila kadar air terlalu besar didalam bahan bakar beberapa kendala akan muncul seperti:
- Nilai kalori (Calorific value) akan turun.
- Tumbuhnya mikroorganisme.
- Terbentuknya deposit dari unsur-unsur anorganik yang terdapat di air.
- Terjadinya karat/korosi.

COPPER STRIP CORROSION/KOROSI BILAH TEMBAGA (ASTM D-130) 
Pada dasarnya minyak bumi mengandung senyawa-senyawa sulphur, dan pada saat proses pengolahan, senyawa sulphur ini di kurangi keberadaanya untuk mendapat produk yang berkualitas, senyawa sulphur yang masih terkandung di produk minyak bumi dapat menyebabkan korosi terhadap beberapa jenis logam dan penetapan korosi ini tidak secara langsung berhubungan dengan kandungan total sulphur di dalam produk. Tetapi efeknya bervariasi tergantung pada jenis-jenis dari senyawa sulphur yang ada.
Penetapan Korosi Bilah Tembaga ini di buat untuk memperkirakan derajat relative corrotion dari suatu produk minyak bumi.

POUR POINT/TITIK TUANG (ASTM D-97)
Titik Tuang adalah suatu angka yang menyatakan suhu terendah dari bahan bakar minyak sehingga minyak tersebut masih dapat mengalir karena gravitasi. Nilai Titik tuang ini di butuhkan sehubungan dengan persyaratan praktis dari prosedur penimbunan dan pemakaian dari bahan bakar minyak. Hal ini dikarenakan bahan bakar minyak sering sulit untuk dipompa apabila suhu telah dibawah titik tuangnya.

CETANE NUMBER/CALC.CETANE INDEKS/ANGKA CETANA (ASTM D-613)
Angka Cetana adalah suatu angka yang menyatakan kualitas pembakaran dari bahan bakar mesin diesel, yang diperlukan untuk mencegah terjadinya “Diesel Knock” atau suara pukulan di dalam ruang bakar mesin diesel. Untuk mesin diesel dengan putaran tinggi diperlukan bahan bakar minyak dengan angka cetana tinggi, begitu juga sebaliknya. Cetane adalah suatu senyawa alkana yang mudah terbakar dibawah tekanan, karenanya diberi nilai sebagai angka cetana 100. Semua hydro carbon yang jumlahnya ratusan di dalam solar dan mepunyai angka Cetana berbeda-beda kemudian di indeks kan ke senyawa cetane sebagai acuan, untuk melihat sebagus apa pembakarannya di bawah tekanan. Angka Cetana secara keseluruhan adalah nilai rata-rata angka Cetana dari setiap komponen.

TOTAL SULPHUR/TOTAL BELERANG (ASTM D-129/ASTM D-1551/ASTM D-4294)
Semua bahan bakar minyak mengandung Belerang dalam jumlah sedikit. Walaupun demikian keberadaan Belerang ini tidak diharapkan karena sifatnya merusak, maka pembatasan dari jumlah kandungan Belerang dalam bahan bakar minyak adalah sangat penting di dalam bahan bakar. Hal ini disebabkan karena proses pembakaran, belerang ini teroksidasi oleh oksigen menjadi belerang dioksida (SO 2) dan belerang trioksida (SO 3). Oksida belerang ini apabila kontak dengan air merupakan bahan- bahan yang sangat korosif terhadap logam-logam didalam ruang bakar dan sistem gas buang. Demikian juga untuk penimbunan/storage dalam tangki-tangki penampungan keberadaan senyawa Belerang dapat pula menyebabkan korosi baik itu berupa senyawa organic belerang ataupun senyawa belerang dalam air.

CONRADSON CARBON RESIDUE / ARANG RESIDU (ASTM D-189)
Pemeriksaan karbon/arang pada minyak solar dan minyak diesel diperlukan untuk memperkirakan kemungkinan terbentuknya karbon/arang pada proses pembakaran yang berasal dari bahan bakar minyak tersebut, karena hal ini dapat menyebabkan kerak arang pada injector dari mesin diesel.

SEDIMENT (ASTM D-473) 
Sediment adalah partikel padatan yang tersuspensi dalam suatu larutan, unsur-unsur sediment bisa berupa partikel-partikel Karbon, partikel anorganik atau partikel-partikel yang berasal dari faktor external, seperti debu, partikel yang dikeluarkan oleh suatu proses produksi, dll. Pemeriksaan sediment diperlukan untuk mengetahui tingkat kebersihan bahan bakar, hal ini juga berkaitan erat dengan umur pemakaian filter bahan bakar, makin kecil sediment, makin awet filter yang akan digunakan

ASH CONTENT / KADAR ABU (ASTM D-482) 
Kadar abu adalah jumlah sisa-sisa dari minyak yang tertinggal apabila minyak dibakar sampai habis. Kadar abu ini dapat berasal dari minyak bumi sendiri atau akibat proses korosi dalam sistem penyimpanan atau penimbunan (Adanya partikel logam yang tidak bisa terbakar).

DISTILLATION / DESTILASI (ASTM D-86)
 Distilasi dari suatu bahan bakar bertujuan untuk mengetahui potongan fraksi dari suatu bahan bakar solar. Juga bisa digunakan sebagai pertimbangan bilamana bahan bakar tersebut tercampur dengan fraksi-fraksi dibawah solar dengan melihat Inital Boiling Point (IBP), bilamana IBP terlalu rendah maka ada kemungkinan solar tercampur dengan fraksi-fraksi ringan.
Bila kita mengacu kepada dirjen Migas tertulis pada range destilasi 300 °C = 40 % minimum volume. Dengan mendapatkan distilat kurang dari 40 % pada suhu 300 °C, kemungkinan bahan bakar ini mengandung pelumas & lilin/wax yang banyak (umumnya pelumas & lilin ini banyak ditemui pada temperature di atas 300 °C) Kualitas bahan bakar seperti ini akan rendah, karena pelumas & lilin mempunyai nilai kualitas bakar (Calorific value) yang rendah.
Kemungkinan yang lain juga untuk mencegah terjadinya pencampuran Solar dengan fraksi middle destilat hingga heavy destilat, seperti oli-oli bekas dan lain-lain.

STRONG ACID NUMBER (SAN) / TOTAL ACID NUMBER (TAN) (ASTM D-974)
Total Acid Number/angka asam total adalah besaran yang menunjukkan tingkat keasaman organic (organic acid compound) dari suatu produk minyak, biasanya dinyatakan dalam mg KOH/g sample. Senyawa-senyawa Organic acid ini akan bertambah dengan adanya oksidasi dari bahan bakar/hydrocarbon tersebut.Karena macam-macam jenis oksidasi memberikan kontribusi terhadap nilai asam dan senyawa-senyawa organik acid memberikan bermacam-macam variasi dalam sifat-sifat korosi, maka test ini tidak bisa digunakan untuk memprediksi tingkat korosi dari minyak/bahan bakar. Bilamana di ketemukan angka acid number dalam jumlah besar disarankan untuk melakukan breakdown analysis dari senyawa-seyawa organic acid sehingga kita bisa mengetahui tingkatan korosi masing-masing senyawa. Sedangkan Strong Acid Number (SAN) berkaitan dengan asam-asam anorganik

CALORIFIC VALUE / NILAI KALORI (ASTM D-240)
Nilai Kalori adalah suatu angka yang menyatakan jumlah panas/kalori yang dihasilkan dari proses pembakaran sejumlah tertentu bahan bakar dengan udara/oksigen. Nilai kalori bahan bakar minyak umumnya antara 18.300 – 19.800 BTU/lb atau 10.160 – 11.000 kcal/kg.
Nilai kalori berbanding terbalik terhadap berat jenis. Pada volume yang sama, semakin besar berat jenis suatu minyak akan semakin rendah nilai kalorinya. Nilai kalori diperlukan karena dapat digunakan untuk menghitung jumlah konsumsi bahan bakar minyak yang dibutuhkan untuk suatu mesin dalam suatu periode.
Contoh perhitungan:
1 BTU (British Termal Unit) = 0.0003927 Horse power-hours. Maka setiap found BBM dengan Nilai kalori 19.000 BTU/Lb, akan memberikan nilai tenaga sebesar 19.000 x 0.0003927 = 7.46 horse power-hours (Tenaga kuda-jam)

MICROBIOLOGICAL TEST
Microbiological test diperlukan untuk penanganan dalam sistem penimbunan yang berkaitan dengan penanganan korosi dan sedimentasi. Ada 2 tipe mikroorganime dalam hal ini yaitu Microorganisme anaerob (Sani check, rapid check, broth bottle test) dan aerob (micromob monitor2) .
Kesamaan akibat yang ditimbulkan dari keduanya adalah menyebabkan korosi. Sedangkan hasil produk senyawa korosinya berbeda yaitu Anaerob = FeS, berwarna hitam Aerob = Fe 2 CO 3, berwarna kecoklatan. Produk korosi yang dihasilkan akan mempengaruhi kebersihan bahan bakar. Kesamaan lain dari mikroorganisme ini adalah bahwa keduanya tidak mungkin tumbuh bilamana tidak ada air didalam sistem bahan bakar. Bila membahas lebih jauh mengenai ketiadaan air disuatu bahan bakar terutama di daerah yang beriklim tropis dengan humidity tinggi sepertinya sangat sulit untuk di realisasikan oleh karena itu diperlukan penambahan biocide untuk menanggulanginya, terutama untuk penimbunan yang membutuhkan waktu lama.

Formula bahan bakar dengan multi fungsi
*      Memberikan akselerasi tenaga mesin.
*      Mengurangi kebisingan/getaran pada mesin.
*      Menaikkan angka setana setara dengan 60.
*      Menghemat konsumsi BBM hingga 20%.
*      Mengurangi kadar air, gum dan sulfur, sehingga mencegah karat/proses korosi di saluran bahan bakar.
*      Mengurangi residu senyawa organik dalam ruang bakar, sehingga pembakaran lebih sempurna.
*      Mencegah pertumbuhan bakteri aerob maupun unaerob.
*      Mengurangi emisi gas buang.
*      Memperpanjang umur mesin.
*   Aman untuk semua jenis mesin diesel (mobil, kontainer dan alat-alat berat lainya) bahkan yang ber-catalytic converter.

         
Memberikan akselerasi tenaga mesin
*      Nilai kualitas bakar dengan Spark Diesel Supplement adalah 28.000 BTU/LB.
*      Rata rata nilai kualitas bakar Solar 18.900 BTU/LB.
*      Penambahan 0.5 % Spark diesel kedalam bahan bakar akan menaikkan nilai kualitas sebesar 140 BTU/LB. Kenaikan yang cukup signifikan, tapi masih dalam batas spesifikasi yang diizinkan oleh Dit Jen MIGAS.
Mengurangi kebisingan dan getaran pada mesin
1.   Berdasarkan diesel engine combustion process, ada 4 tahap pembakaran dari diesel engine. Dimana dengan penambahan Spark Diesel Supplement akan membuat tahap pembakaran menjadi lebih mendekatkan 4 titik bagian tersebut terutama untuk Bagian E yang merupakan pembakaran hasil ikutan.Dikarenakan bagian E adalah bagian terberat dari fraksi solar yang didapat dari proses destilasi minyak bumi dengan penambahan nilai kalor maka tahapan E  akan ikut juga terbakar dengan cepat, sehingga kesempurnaan pembakaran tercapai, efek getaran yang akan dihasilkan pada mesin tentu saja akan lebih halus.*
2.   4 potongan distilasi untuk Gas Oil atau Solar:
Potongan 160 – 350°C
Potongan 160 – 400°C
Potongan 180 – 375°C
Potongan 250 – 350°C

Menaikan angka Cetane setara dengan 60
Minyak Solar adalah bahan bakar jenis distilat yang digunakan untuk mesin “Compression Ignition” (Pada mesin diesel yang dikompresi pada langkah induksi adalah udara, udara yang dikompresi menimbulkan tekanan dan panas yang tinggi sehingga dapat membakar solar yang disemprotkan oleh injector) yang kualitas bakarnya ditunjukan dengan angka cetan (Cetane Number), makin tinggi cetane Number menunjukan makin mudah terjadinya pembakaran, sebaliknya makin rendah Cetane Number menunjukan makin lambat terjadinya pembakaran. Spesifikasi Cetane Number untuk Solar yang dikeluarkan Oleh Pemerintah adalah Minimum 48, sedangkan dengan penambahan Spark Diesel Supplement menunjukan kenaikan angka Cetan 5 hingga 7 point dari angka cetan dasar.

Menghemat konsumsi BBM hingga 10-20 %
Hasil testimonial dilapangan menunjukan bahwa dengan penambahan 5 ml Spark Diesel Supplement dalam 1 liter Solar memberikan efek penghematan hingga 20 %
yang kami dapat dari hasil uji coba :
1.   mesin diesel bergerak (kendaran pribadi & angkutan umum)
2.   mesin diesel stationary (genset) Penghematan tersebut diatas tentu saja di pengaruhi dari berbagai macam faktor terutama untuk mesin diesel bergerak seperti kondisi mesin, gaya menyetir, tidak mengunakan bahan bakar irex(campuran minyak tanah) ataupun campuran lainnya.

Mengurangi kadar air,gum & sulphur
Spark Diesel Supplement di formulasikan dari senyawa polar dan semi polar sehingga bisa menyerap air yang ada di dalam tangki dan saluran bahan bakar. Senyawa semi polar akan membuat air bisa menyatu dengan bahan bakar, gum dan organik lainnya, serta ion-ion terlarut dalam air seperti Ca, Mg, Chloride, SO4, CO3 dan lainnya yg merupakan sumber dari pembentukan Deposit dan Korosi akan ikut terbuang dalam proses pembakaran. Sehingga korosi dan pembentukan endapan dengan sendirinya bisa di cegah.


Mengurangi residue Organic dalam ruang bakar

Dengan penambahan senyawa yang mempunyai nilai kalori tinggi kedalam formula Spark Diesel Supplement tentunya akan membuat pembakaran lebih sempurna dan juga efek Oxigenated produk yang ditambahkan (produk ini sudah ada dalam bahan bakar tetapi dalam jumlah yg sangat-sangat sedikit) akan membuat pembakaran lebih sempurna karena adanya Oksigen. Sehingga pembentukan jelaga dari Carbon bisa kita hindari.

Mengurangi residue Organic dalam ruang bakar
Contoh pembakaran sempurna
CnH2n +O2  ---->  CO2 + H2O
Contoh pembakaran tidak sempurna
CnH2n +O2  ----> C + HC + CO+ CO2 + H2O
    Gas buang berwarna hitam dan berbau tidak enak.

Mencegah Pertumbuhan Bakteri          
Bakteri, baik itu yang bersifat Aerob maupun unaerob tidak akan pernah tumbuh bila tidak ada air, disamping produk Spark Diesel Supplement sendiri telah mengandung Biocide sebagai pencegah berkembang biaknya bakteri, Produk ini juga tidak pernah membiarkan air tertinggal didalam penyimpanan yang nantinya akan membuat Korosi tangki penyimpanan. Dengan pemakaian rutin tentunya lebih memperpanjang umur dari tangki penyimpanan dan juga saluran saluran tangki yang berhubungan dengan penyimpanan.

Memperpanjang umur mesin
Jika penambahan Spark Diesel sudah dilakukan secara rutin akan membuat kondisi mesin akan terjaga dengan sendirinya disamping itu tangki penyimpanan dan juga saluran bahan bakar juga akan terjaga dari proses pembentukan deposit atau karat.

Mengurangi Emisi Gas Buang
Seperti telah dijelaskan diatas dengan meningkatnya Nilai Kalori, Oxigenated produk,senyawa polar dan semi polar yang pada komposisi tepat akan memberikan nilai kalori yg baik tanpa harus membuat mesin mengalami panas yang berlebihan (overheating). Dengan kata lain Spark diesel selain untuk perawatan (pencegahan pembentukan Deposit dan korosi) juga menyempurnakan pembakaran sehingga emisi gas buang tentunya akan lebih sempurna.

Aman untuk semua jenis Mesin Diesel
Spark diesel dibuat dari bahan-bahan yang tidak merusak seal-seal karet baik itu karet alami maupun sintetis. Spark diesel tidak dibuat dari bahan anorganik sehingga tidak menyebabkan sisa/deposit pada ruang bakar